untukmu, Mr. Pi

untukmu, yang sudah berkenan kembali memasuki lembar-lembar diariku kembali.

ini sudah bulan ke 20 ya? aahh, rasanya baru kemarin kita bertemu kembali. dengan segala keraguan yang ada. dengan segala rasa yang campur aduk menjadi satu (emang gado-gado). pokoknya terima kasih untuk waktu yang dijeda selama 20 bulan ini.

uupz, pertama-tama aku ingin berkata "selamat UAS juga ya" semoga sukses mengerjakannya. semoga dapet IP yang lebih bagus lagi. lebih dewasa lagi (apalagi udah mau jadi senior). pokoknya selamat untuk semuanya .

boleh ya aku bercerita sedikit? minggu kemarin aku baru saja pulang ke kampung halaman. ya selain untuk meng-istirahatkan hati (ceileh, bahasanya ^_^), kebetulan juga sekalian observasi ke SD (makanan sehari-hari anak PGSD). great adventure!! pemandangannya indah bangeet, padinya pada kuning semua (artinya sudah siap panen) ditambah lagi udaranya yang bersih. pokonya bikin betah deh.

ada banyak hal yang hendak saya ceritakan kepada kamu, namun karena saya yang terlalu sibuk dengan "dunia saya" atau kamu yang "sangat sangat sibuk" dengan duniamu kini. maaf, jika sempat ada yang "sibuk" mencari keberadaan saya. but, i'am still here. wait for you.

jujur, sebenarnya saya tak mempermasalahkan tentang apa yang telah dan akan yang kamu lakukan selama kamu disana. tetapi momentnya tepat. saat saya melihat itu. hati saya sesak. gag tau kenapa tiba-tiba sesak. sampai-sampai saya merasa sulit bernafas.

masa lalu memang tak pernah permisi untuk hadir kembali. bukannya menolak kehadiran masa lalu untuk hadir kembali di masa kini, tetapi ada parsial di masa lalu yang kurrang mengenakan sehingga rasa ragu itu kembali muncul di hadapanku. dan lagi.

aku sedikit luka. luka yang hingga kini belum bisa aku lupakan. ya, aku harus banyak belajar. mengeja rasa. sulit memang. namun seiring dengan waktu 20 bulan ini, membuat saya kebal dengan rasa "sakit" itu...
tak usah khawatir, tak usah terburu-buru mencari toko obat untuk mengobati rasa ini. aku udah kebal dengan semuanya. semakin sering aku sesak, semakin sering aku tahu bagaimana cara mengobatinya ...

dan bukankah aku harus sering terbiasa dengan rasa sesak ini?

cinta itu jujur. jangan katakan cinta kepadaku. jika sulit bagimu untuk jujur tapi mudah bagimu untuk tak setia

Mario Teguh ..

He : apa kabar kamu ?
she : kabar aku ? hemmp, tak bisa diungkapkan dengan logika dan dijabarkan dengan kata-kata...
he : hemmph ....
****
she : mengertilah ... bagaimana caranya mencintai "a sailor"
me : tak diragukan lagi, biar waktu yang akan menjawabnya.
****
she : where are you ?
he : i'm stiil here, i am sorry cz i'm busy for my study..
she : no problem, i'm stiil here, wait for you .
****
she : ahh, sesak sekali hingga aku sulit bernafas. mungkin ada baiknya aku hibernasi dulu. hingga musim semi tiba. tak perlu tunggu aku.

to be continued ...